LVRI Lakukan Pemasangan Tetenger Untuk Pahlawan Kusuma Bangsa

JEMBER - Bulan Agustus sebagai bulan kemerdekaan bangsa Indonesia diperingati dengan berbagai kegiatan Pemasangan bendera merah putih, umbul-umbul, lomba-lomba, gerak jalan dan berbagai kegiatan lainnya baik di kota sampai ke desa dan lingkungan sebagai bentuk ungkapan kebahagiaan dan rasa syukur  masyarakat, yang hidup dalam merdeka.

Baca juga: Koramil 0824/03 Kalisat Lakukan Pendampingan Penyaluran Bantuan Sosial dan Vaksinasi

Pada hari ini Senin,  15-8-2022 para sesepuh yang tergabung dalam Legiun Veteran RI, Pepabri, PPAD, Warakawuri dibantu ormas Pemuda Panca Marga (PPM) mengadakan ziarah sekaligus pemasangan replika topi baja di pusara para Pahlawan bertempat di TMP Kencong.  Acara ini berjalan  lancar, Muspika Kencong juga dihadiri. kata Kapten Pur (AD) H. Soemarso selaku penggagas.

Kepada awak media Kapten Purn H Soemarso menjelaskan, bahwa jumlah replika topi baja yang terpasang sebanyak 215 buah di pusara  para pejuang di TMP Kencong. 

Baca juga: Kasus KJP, Joman Kalteng Terima Laporan Masyarakat Saka Tamiang Kapuas

Lebih lanjut Mbah Glatik panggilan akrab H. Soemarso, mengatakan bahwa kegiatan ini kami lakukan dengan urunan (iuran) secara  gotong royong bersama anggota sebagai penghargaan kepada para Pahlawan.

Baca juga: Babinsa Koramil 0824/10 Mumbulsari Bersama Warga Kerja Bakti Lebarkan Jalan Desa

Secara terpisah Ir. Sujatmiko Ketua PPM Jember yang ikut hadir saat dimintai tanggapannya oleh  awak media mengatakan, bahwa pemasangan replika topi baja di TMP ini ide cerdas dan di Jember baru pertama kali dilakukan di TMP Kencong ini.

Sebagai generasi penerus kita seharusnya merasa malu dan mentauladani sikap para sesepuh ini. Mereka masih ingat kepada para pahlawan dan kawan-kawan seperjuangannya.

Baca juga: Walikota Batu Buka Kegiatan Advokasi Program Keamanan Pangan Terpadu

Lebih lanjut Mas Jat yang juga sekreraris DHC Badan Pembudayaan Kejuangan (BPK) '45 Jember,  minta perhatian kepada Dinas Sosial untuk membantu memfasilitasi kegiatan semacam ini. Kasihan mereka para sesepuh meskipun usianya sudah tua tapi masih semangat dan rela urunan dan gotong royong.  Ujarnya. (Siswandi)